Kakak iparku membuka laci lemari pakaian kakakku yang paling bawah, lalu mengambil sesuatu terbungkus tissue putih dan mengulurkannya kepadaku sambil berkata: "Ini pakaian dalam yang sangat spesial."
Kubuka bungkusan itu, dan kutemukan sebuah pakaian dalam yang sangat menawan, lembut, terbuat dari sutera, disulam tangan, dengan tali sangat lembut. Tag harga masih tertempel, dengan kode-kode penjualannya yang rumit.
"Jane membelinya 8 atau 9 tahun yang lalu, dan belum pernah memakainya.Katanya ia ingin memakainya untuk suatu kesempatan yang sangat istimewa.Yah, rasanya inilah hari yang istimewa itu," kata kakak iparku lemah.
Ia mengambil pakaian dalam itu dari tanganku, dan meletakkannya di tas tempat tidur, bersama dengan pakaian lainnya yang kami persiapkan untuk dibawa ke rumah duka.
Ia memegang pakaian dalam itu sejenak, dan dengan tiba-tiba ia menutup laci tersebut keras-keras sambil berkata keras padaku: "Jangan pernah menyimpan sesuatu yang istimewa untuk kesempatan istimewa. Hidupmu tiap hari adalah istimewa."
Aku terus ingat kata-kata tersebut sepanjang upacara pemakaman dan hari-hari sesudahnya.. Aku terus memikirkan kata-kata kakak iparku, dan sepertinya kata-kata yang ia ucapkan saat hatinya penuh duka tersebut telah mengubah hidupku. Mendadak sepertinya aku telah membaca sedemikian banyak buku tetang kehidupan.
Aku lalu menyempatkan diri untuk lebih banyak berkumpul dengan keluargaku dan teman-temanku, dan langsung mengurangi kegiatan rapat-rapatku. Apabila diperlukan, hidup ini semestinya dipenuhi pola-pola untuk pengalaman tentang kenikmatan, dan bukan pertahanan serta beban. Sekarang aku mencoba untuk memperhitungkan waktu dengan lebih teliti dan mensyukurinya.
Aku tidak "menyimpan" sesuatu. Kami bahkan menggunakan chinawares (piring-piring buatan cina) dan koleksi kristal kami setiap hari, tanpa menunggu ada pesta, ada tamu atau lainnya.
Ketika kami kehilangan uang, ketika kran air bocor, ketika bunga desember kami mekar, adalah saat-saat yang kami istimewakan.
Aku pergi ke pasar memakai pakaian yang indah, jika memang sedang ingin. Semua kami lakukan tanpa rasa sayang yang berlebihan terhadap barang-barang tersebut. Teorinya, kalau aku kelihatan lebih berada daripada orang-orang di sekitarku, aku juga akan menjadi tidak pelit terhadap diriku sendiri.
Aku tidak hanya memakai parfum kalau pergi ke pesta.
Pelayan di toko bangunan, tukang sayur di pasar, teller di bank, dan teman-temanku di pesta, memiliki hidung yang berfungsi sama. Kata-kata "suatu hari kelak" ataupun "hari-hari ini", mempunyai makna yang sama bagi aku. Jika ada hal-hal yang layak didengar, ditonton, dibaca atau dikerjakan, aku akan berusaha mendengar, menonton, membaca atau mengerjakannya sekarang juga.
Aku tidak tahu apa kira-kira yang akan almarhum kakakku apabila ia tahu bahwa keesokan harinya ("besok" adalah kata-kata yang tidak pernah kita bayangkan akan tidak terjadi) ia sudah tidak akan ada lagi di dunia ini. Mungkin ia akan menelpon seluruh keluarganya dan beberapa teman dekatnya, mungkin ia akan menelpon teman-teman lamanya dan meminta maaf akan kesalahan-kesalahan yang ia lakukan di masa lalu. Aku bahkan juga membayangkan bahwa ia justru akan pergi ke sebuah restoran cina yang sangat ia sukai.
Tapi semua itu hanya perkiraanku saja. Kita tidak pernah tahu.
Hal-hal tersebut pasti akan membuat aku marah bila belum dapat aku lakukan padahal aku tidak memiliki waktu lagi. Marah karena selama ini aku selalu menunda pertemuan-pertemuan dengan teman-teman baik aku, meskipun Aku sangat ingin berjumpa dengan mereka.
Marah, karena selama ini aku jarang membalas surat-surat yang aku terima. Marah dan menyesal karena selama ini aku jarang sekali mengatakan pada ibu dan adik-kakakku, betapa Aku menyayangi mereka. Kini aku selalu mengusahakan untuk tidak menunda atau menahan hal-hal yang sekiranya akan menambah keceriaan, kesulitan atau kesedihan dalam hidup ini. membuat aku tertawa.
Dan setiap pagi, begitu aku membuka mata, aku katakan pada diri aku sendiri, bahwa hari itu adalah hari yang spesial. Setiap hari, setiap menit, setiap nafas, adalah benar-benar anugerah yang indah dari Tuhan.