The Jumper

Stasiun pemberangkatan : Tebet
Stasiun Tujuan : Lenteng Agung
Lokasi : kereta ekonomi jurusan Jakarta – Depok (lebih tepatnya di depan pintu keluar)
Estimasi : Stasiun LA – 5 stasiun – Stasiun Tebet (dgn tingkat keyakinan 100 %)
Asumsi : semua teman2 pernah ke Stasiun LA
dressCode : kemeja putih lengan panjang dan bawahan berwarna gelap
Movie Star kali ini = Dedep...

Kondisi di dalam kereta:

Gw= Sudah berdiri di depan pintu kereta , dgn keyakinan tinggi untuk siap2 turun ke Stasiun yg gw yakini ”inilah stasiun LA”, ready to go Diklat....dgn tingkat keyakinan tinggi hampir 90%
”A” = tampang ragu2 ” kayaknya masih 1 stasiun lagi deh ” (sambil mkir......)
Gw : ikut ragu juga , keyakinan turun menjadi 75 % sambil mikir ”apa gw ngitungnya salah ya??gw ngantuk se pas duduk tadi, dan kalo ngantuk bisa saja salah hitung”

”K” = ikut2an gak yakin, tampang ragu, sambil mikir “iya ya ini bukan LA?”

Others : bergerombol di depan pintu, dgn tangan masih bergelantungan, ikutan ragu , mungkin kalo digambarkan dgn kata2 ”aduh, ko pada g yakin gini se, gw ngikut aja deh, kalo yg lain turun jg ikut turun, kalo gak turun ya gak turun, semangat korsa kita tinggi kawan!”

Posisi mata = saling menatap menunggu kepastian , jelalatan liat stasiun untuk lebih memantapkan hati ”Apakah ini stasiun LA teman?”
Posisi berdiri = tetap berkerumun di depan pintu keluar, belum ada yg memutuskan bahwa ini adalah stasiun LA

Kondisi diluar kereta :
Cerah...
Gw = masih jelalatan liat keluar kereta kemudian gw menangkap sesosok wajah yg gw kenal, dressCode sama dan saat itu gw yakin tujuan kita pasti sama. Ya...Stasiun LA...
Posisi kereta = sudah mulai bergerak lambat untuk bersiap berangkat ke stasiun berikutnya

Gw= ngomong cukup keras ”eh itu Suci...” (Suci itu nama temen gw)
Posisi kaki gw = keluar dari kereta
Posisi Others = ikutan turun dan pastinya mulai berpikir jernih bahwa itu memang bener2 suci teman kita yang memiliki tujuan yg sama ke LA dan mulai memutuskan ”ini benar LA” atau mungkin sebagian berpikir ”gw gak yakin ini dimana, yang penting ada teman turun, gw mah ngikuuuut ja!”
Posisi kereta = sudah mulai bergerak dgn kecepatan tidak lambat lagi

”Y” = berusaha melompat turun walaupun keadaan kurang bersahabat karena kereta sudah mulai bergerak
”A dan A ” = berlari dengan gerakan tangan siap menangkap tangan ”Y” dgn maksud menawarkan bantuan ke ”Y” agar selamat turun dari kereta .

Finally ”Y” berhasil turun.

Others = terlihat lega dgn asumsi semuanya sudah sampai di tujuan dgn selamat.

Di pintu kereta = masih ada seseorang berjaket dan celana berwarna gelap masih berusaha turun, dya melompat dari kereta yg sudah berjalan dan akhirnya dy sampai di stasiun dengan terhuyung-huyung karena kehilangan keseimbangan, dan gw yakin pasti dya deg2an, muka memerah dan agak syok ( sorry, no Stuntman...its really him-the Jumper super star of LA)

Bersamaan dgn itu
Others = agak kaget, berpikir ”siapa lagi ini??kayaknya setelah ”Y” turun udah gak ada lg temen kita”
menajamkan mata dan otak menerima sensorik dari mata kita ”Yup, itu DEDEP, temen kita juga”
mulut mulai cekikikan ”hiqiiiqiiiiiqiiiqiiiiqiiq...qiqiiq...iqiqiqi...”
Y ampyun Dedep.........kesian meliatnya......